Cari Blog Ini

Jumat, 28 Januari 2011

sulfonamida (NH2.C6H4.SO2.NHR)




Banyak jenis sulfonamida yang berbeda misalnya dalam sifat klinisnya, toksisitasnya, dll. Sebagian besar turunan memiliki penyusun nitrogen dari grup sulfonamida   (NH2.C6H4.SO2.NHR). Substitusi grup p-amino menghasilkan hilangnya aktifitas anti bakterial, namun turunan demikian dapat dihidrolisa in vivo menjadi turunan yang aktif. Sebagai contoh, p-Nsuccunylsulfatiazol dan fitalilsulfatiazol tidak aktif dan sulit diserap perut, namun mereka terhidrolisa pada usus bawah untuk melepaskan komponen aktif sulfatiazol; obat ini telah digunakan misalnya pada saat sebelum dan sesudah bedah perut.
Contoh-contoh sulfonamida antara lain:
1. Sulfacetamida (N-[(4-aminofenil)sulfonil]-asetamida);
2. Sulfadiazin
3.        Sulfadimetoksin  (4-amino-N-(2,6-dimetoksi-4-pirimidinil)benzenesulfonamida)
4. Sulfadimidin (=sulfametazin:  4-amino-N-(4,6-dimetil-2-pirimidinil)benzenesulfonamida);
5.        Sulfaguanidin (4-amino-N-(aminoiminometil)benzenesulfonamide);
6.        Sulfametizol (4-amino-N-(5-metil-1,3,4-tiadiazol-2-il)benzenesulphonamide);
7.        Sulfametoksazol (4-amino-N-(5-metil-3-isoxazolil)benzenesulfonamida);
8.        sulfatiazol (4-amino-N-2-tiazolilbenzenesulfonamida); dan sebagainya.
Referensi
1.        Paul Singleton and Diana Sainsbury, 2006. Dictionary of Microbiology and Molecular Biology, Third Edition John Wiley & Sons
2.       Wikipedia. 2010. Sulphonamide

Tidak ada komentar:

Posting Komentar