Cari Blog Ini

Minggu, 07 Agustus 2011

Penggunaan Antibiotik

Paparan antibiotik sebelum lahir atau pada anak usia dini sedikit dapat meningkatkan risiko untuk asma anak kemudian, hal ini menurut hasil peninjauan secara sistematis yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics tahun 2011 ini. "Peningkatan prevalensi asma anak telah dikaitkan dengan rendahnya paparan mikroba seperti yang dijelaskan oleh hipotesis kebersihan (hygiene hypothesis)," tulis William Murk MPH.dan rekan, dari Center for Perinatal, Pediatric dan Epidemiologi Lingkungan, Yale University School of Public Health di New Haven, Connecticut ". Bukti adanya hubungan yang benar antara penggunaan antibiotik dan asma anak lebih lanjut akan mendukung pengurangan resep antibiotik yang tidak perlu selama kehamilan dan pada awal kehidupan dan menambahkan dukungan untuk hipotesis kebersihan (hygiene hypothesis)."
Dari 20 studi klinis tentang paparan antibiotik dalam tahun pertama kehidupan, peningkatan risiko untuk asma di usia 3 sampai 18 tahun adalah sebesar 1,52 lebih tinggi. Perkiraan peningkatan risiko terstinggi terlihat dari 8 studi klinis 8 studi retrospektif, yang menunjukkan terjadinya peningkatan asma sebesar 2,04 klai pada pengguna antibiotik dibandingkan dengan data dari 12 studi prospektif yang menunjukkan hanya terjadi peningkatan risiko sebesar 1,25. Sedangkan untuk risiko infeksi saluran nafas, dari  5 penelitian yang disesuaikan, perkiraan risiko lebih lemah tapi tetap bermakna yaitu sebesar 1,16. Temuan ini juga berlaku dari 3 studi yang tampak saat onset asma di kemudian hari atau setelah 2 tahun yaitu sebesar 1,16.
Dari studi-studi ini terlihat bahwa penggunaan antibiotik pada awal kehidupan anak-anak akan meingkatkan risiko terjadinya asthma pada kemudian hari kehidupan sang anak. Walaupun kesimpulan ini bersitaf tentatif,dikarenakan adanya bukti bias protopatik yang kurang terjamin pada studi ini, oleh karenanya disarankan diperlukan studi dalam skala yang lebih luas untuk menentukan kesimpulan secara definitif.


Sebagian besar tindakan pada kasus obstetri menyebabkan timbulnya kontaminasi bakteri. Tindakan-tindakan obstetri diklasifikasikan sebagai clean-contaminated bahkan ketika pasien tidak memiliki infeksi aktif sebelum dilakukan operasi. Cesarean delivery (proses persalinan dengan pembedahan/operasi) dikatakan prosedur yang clean-contaminated bila prosedurnya dijadwalkan tanpa ada ruptur membran amnion dan/atau tanda-tanda persalinan, serta dikatakan prosedur yang contaminated bila prosedurnya dilakukan secara emergensi dengan adanya tanda-tanda persalinan dan/atau ruptur membran amnion.

Beberapa studi telah menunjukkan efek yang bermanfaat dari profilaksis antimikroba perioperatif dalam mencegah infeksi setelah cesarean delivery. Profilaksis dengan dosis tunggal merupakan regimen yang sangat baik dibandingkan regimen selama beberapa hari, tidak tergantung pada segera atau tidaknya prosedur dilakukan.

Sebagian besar infeksi pada luka operasi setelah cesarean delivery adalah infeksi pada jaringan lunak yang disebabkan organisme dari traktus genitalis bagian bawah seperti bakteri gram negatif dan anaerob.

Kombinasi ampicillin dan sulbactam memiliki spektrum antibakteri yang lebih luas dibandingkan sefalosporin generasi pertama dan kedua. Pada studi dalam bidang obstetri, ampicillin/sulbactam lebih sering diberikan daripada ampicillin untuk mencegah terjadinya infeksi setelah cesarean pada wanita dengan ruptur membran amnion.

Studi dilakukan oleh Ziogos dan rekan-rekan pada 176 pasien, 85 pasien mendapat cefuroxime 1,5 g dan 91 pasien mendapat ampicillin/sulbactam 3 g. Pada kedua kelompok, antibiotika diberikan secara intravena setelah pemotongan tali pusat.

Infeksi postoperatif dijumpai pada 5 dari 86 pasien (5,9%) yang mendapat cefuroxime dan 8 dari 91 pasien (8,8%) yang mendapat ampicillin/sulbactam (p = 0,6). Enam atau lebih pemeriksaan vaginal sebelum dilakukan operasi (p = 0,004), ruptur membran amnion lebih dari 6 jam (p = 0,08), dan kehilangan darah lebih dari 500 mL (p = 0,018) terkait dengan infeksi pada luka operasi postoperatif. Berdasarkan regresi logistik, enam atau lebih pemeriksaan vaginal merupakan faktor risiko paling bermakna untuk terjadinya infeksi pada luka operasi postoperatif (OR 6,8; 95% CI:1,4-33,4; p = 0,019). Follow up prenatal secara teratur berkaitan dengan efek protektif (OR 0,04; 95% CI: 0,005-0,36; p = 0,004). Tidak dijumpai efek samping pada kedua kelompok.

Kesimpulan dari studi ini adalah ampicillin/sulbactam sama aman dan efektif dengan cefuroxime untuk pencegahan infeksi pada cesarean delivery.

Secara spesifik, kasus infeksi postoperatif yang dijumpai pada kelompok ampicillin/sulbactam sebanyak 6 kasus dan pada kelompok cefuroxime sebanyak 4 kasus (p = 0,7), yang mana 5 kasusnya berupa infeksi superficial pada luka operasi, 4 kasusnya berupa endometritis, dan 1 kasusnya berupa infeksi intraabdominal.

Setelah kultur bakteri penyebab infeksi pada luka operasi postoperatif, bakteri yang terkait antara lain Staphylococcus aureus, S. epidermidis, Proteus mirabilis, Enterobacter aerogenes, Enterococcus faecalis. Sementara penyebab kasus endometritis terkait dengan bakteri gram negatif aerob (E. coli, Citrobacter spp, dan Enterobacter cloacae).

Studi lain mengkonfirmasi peran profilaksis antimikroba yang bermanfaat pada wanita yang akan menjalani cesarean delivery yang terjadwal ataupun emergensi terlepas dari ada atau tidaknya faktor risiko. Operasi dikatakan memiliki risiko 5-20 kali untuk terjadinya infeksi dibandingkan persalinan normal. Bakteri patogen dapat mengkontaminasi ruang endometrial selama cesarean delivery. Endometritis merupakan komplikasi infeksi yang paling sering dijumpai.

Sebuah metaanalisis yang dilakukan Constantine dan rekan-rekan pada 749 wanita dengan cesarean delivery menyimpulkan bahwa pemberian antibiotika preoperatif secara bermakna menurunkan insiden terjadinya endometritis postpartum dan total morbiditas infeksi tanpa mempengaruhi bayi yang dilahirkan. Pada metaanalisis ini, yang dibandingkan adalah pemberian antibiotika sebelum dilakukan prosedur dan setelah pemotongan tali pusat.Pemberian antibiotika profilaksis pada cesarean delivery memiliki manfaat untuk mengurangi infeksi postoperatif dan endometritis merupakan komplikasi infeksi yang paling sering dijumpai.

- Infeksi saluran kemih sering dijumpai pada kehamilan dan penyebab utamanya adalah Escherichia coli. Infeksi saluran kemih terdiri dari 3 gambaran yaitu bakteriuria asimtomatik, sistitis akut, dan pielonefritis. Bakteriuria asimtomatik pada kehamilan yang tidak diterapi berkaitan dengan pertumbuhan intra-uterin yang terhambat dan bayi dengan berat lahir rendah. Menurut Committee Opinion dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sulfonamide dan nitrofurantoin mungkin diberikan sebagai lini pertama untuk infeksi saluran kemih selama kehamilan trimester kedua dan ketiga. Tetapi pada trimester pertama, sulfonamide dan nitrofurantoin mungkin diberikan bila tidak terdapat alternatif lain. Studi case control tahun 2009 dari the National Birth Defects Prevention Study menunjukkan bahwa nitrofurantoin dan sulfonamide berkaitan secara bermakna dengan banyak defek/kelainan saat lahir, sementara penicillin, erythromycin, cephalosporin, dan quinolone tidak. Namun, peneliti tersebut mencatat bahwa studi-studi lain tidak menemukan risiko defek saat lahir pada populasi lain atau ketika menggunakan metode epidemiologi lain. Peneliti juga menyampaikan bahwa antibiotik sebaiknya diberikan pada wanita hamil dengan indikasi yang tepat dan durasi sesingkat mungkin. Disampaikan pula bahwa banyak kultur urine menunjukkan kontaminan bakteri sehingga tidak merepresentasikan infeksi yang sesungguhnya. Namun, yang penting adalah para medis sebaiknya mempertimbangkan benefit serta potensi risiko teratogenesis dan efek samping pada ibu hamil.
Para peneliti menyatakan bahwa pemberian sulfonamide atau nitrofurantoin pada trimester pertama kehamilan masih dianggap sesuai bila tidak tersedia alternatif antibiotik lain yang sesuai. Perhatian disampaikan oleh para peneliti bahwa ibu hamil sebaiknya tidak ditunda pemberian antibiotiknya karena dapat mengakibatkan komplikasi yang serius pada ibu dan janin. Salah satu antibiotik golongan sulfonamide adalah sulfamethoxazole. Menurut guideline EAU 2010 untuk sistitis dan bakteriuria asimtomatik dalam kehamilan, antibiotik trimethoprim sebaiknya dihindari pemberiannya pada trimester pertama kehamilan dan sulfamethoxazole sebaiknya dihindari pada trimester ketiga kehamilan.
Jadi, sulfonamide dan nitrofurantoin mungkin diberikan pada trimester pertama kehamilan bila tidak terdapat antibiotik alternatif lain dan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan sebagai lini pertama. Antibiotik sebaiknya diberikan pada infeksi saluran kemih selama kehamilan mengingat komplikasi infeksi saluran kemih pada ibu dan janin.


Jumat, 10 Juni 2011

probiotik

Tidak sehat membuat orang mudah terserang penyakit. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, probiotik sangat diperlukan.

Probiotik atau bakteri baik, jika jumlahnya memadai, yakni sekitar satu juta hingga satu triliun, akan memiliki perang yang sungguh luar biasa. Bakteri baik akan menghasilkan antibiotika alami yang menjaga keutuhan dinding usus, proses metabolisme, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

"Sistem pencernaan merupakan bagian dari sistem imun manusia, dengan 80 persen sistem imun manusia berada dalam saluran cerna. Sebagian besar penyakit juga masuk dari sistem pencernaan. Itu sebabnya keseimbangan flora dalam usus harus dijaga," kata dr Ari Fahrial Syam, konsultan lambung dan pencernaan dari RS.MH.Thamrin, Jakarta.

Keseimbangan komunitas mikroba dalam saluran cerna sangat dipengaruhi oleh genetik dan gaya hidup. Gaya hidup itu termasuk perilaku makan dan kebersihan seseorang, kondisi kesehatan, terapi obat-obatan khususnya antibiotik, serta usia.

Saluran cerna yang banyak didominasi bakteri jahat akan dipenuhi berbagai jenis racun, senyawa pembusuk, dan karsinogen yang dihasilkan bakteri jahat. "Ini berdampak negatif bagi kesehatan, dari yang ringan, seperti turunnya daya tahan tubuh, infeksi penyakit, sembelit, hingga kanker kolon,"
Kesehatan saluran cerna dapat dijaga dengan manipulasi melalui pengaturan diet yang mengandung prebiotik, probiotik, atau kombinasi keduanya.


Probiotik atau bakteri baik sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Beragam riset telah membuktikan kaitan antara pencernaan yang sehat dengan daya tahan tubuh.

Kebiasaan mengonsumsi bakteri baik tentu akan menguntungkan karena mereka adalah antibiotika alami yang dapat menjaga keutuhan dinding usus, proses metabolisme, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Agar probiotik dapat bekerja dengan baik dalam tubuh, ia harus memenuhi sejumlah syarat. Dr Risa Anwar, Head of Medical Department PT Merck menjelaskan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh probiotik.


Salah satu syaratnya adalah probiotik mesti dikonsumsi dalam keadaan hidup dan tetap hidup sampai di usus halus dan usus besar. Ini artinya, diperlukan ketahanan probiotik dalam menghadapi berbagai rintangan mulai dari mulut, asam lambung, empedu, sebelum akhirnya masuk ke dalam usus.

Kriteria probiotik yang baik tidak berhenti sampai di situ. Sesampai di usus, lanjut dr Risa, probiotik harus mampu melekat di dinding usus, membentuk koloni dan tetap hidup. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mensyaratkan bakteri baik yang boleh dikonsumsi manusia adalah yang jenisnya aman dan umum pada manusia.


"Di dunia ini ada ribuan jenis bakteri baik, namun tak bisa semuanya dikonsumsi manusia," kata dr Risa di Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Karena probiotik tidak bisa ditambahkan dari bahan makanan, ia harus disuplementasi dari luar. Saat ini di pasaran tersedia berbagai jenis probiotik, mulai dari yang diminum, makanan, powder, kapsul, juga tablet.


Untuk memilih sumber probiotik yang tepat, kata Risa, syarat-syarat bakteri baik tadi, yakni dikonsumsi dalam keadaan hidup dan sanggup melewati hambatan di organ pencernaan, harus menjadi pertimbangan utama.


Probiotik dalam bentuk makanan dan minuman yang berada di pasaran dinilai memiliki sifat yang tidak stabil karena harus disimpan dalam kondisi dingin. Untuk kepraktisan, kini telah tersedia suplemen probiotik dalam bentuk tablet yang dilengkapi salut agar tahan terhadap rintangan di lambung.


Sementara itu pakar kesehatan pencernaan dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD menegaskan, yang terpenting dalam memilih probiotik adalah kemampuannya dalam menempel pada mukosa usus sehingga bisa berkolonisasi dalam saluran cerna. "Karena itu penuhi juga prebiotik, atau makanan probiotik, yang berasal dari serat," 


hidup dalam dunia yang terkontaminasi dengan bakteri yang ada di mana-mana. Selain ada di dalam makanan, minuman, dan air yang terkontaminasi, tubuh kita sendiri merupakan "rumah tinggal" bagi banyak jenis bakteri. Di dalam usus besar tinggal sekitar 500 jenis mikroba dengan 100 triliun bakteri di dalamnya. Ada jenis bakteri yang "jahat" seperti E coli (dapat menimbulkan diare), dan ada jenis bakteri yang "baik" seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria yang menyehatkan tubuh kita.Kedua jenis bakteri yang "bersahabat" bagi manusia ini sering digunakan sebagai kandungan probiotik yang semakin populer di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Menurut dr Johanes C Chandrawinata, MND, SpGK, dokter spesialis gizi klinik dari RS Melinda, Bandung, dalam artikelnya di majalah Prevention, probiotik berarti suplemen bakteri hidup yang menguntungkan kesehatan dengan cara memperbaiki keseimbangan di dalam usus dan menstimulasi mekanisme kekebalan tubuh.
Probiotik sering juga disebut sebagai makanan fungsional karena definisinya adalah makanan yang bentuknya dapat sama atau menyerupai makanan biasa atau dalam bentuk minuman. Selain minuman probiotik, yang juga termasuk dalam kategori makanan fungsional ini adalah telur omega-3, protein kedelai, tomat, dan lain-lain.
Bukan cuma yoghurt
Bagaimana cara kerja probiotik sehingga baik dampaknya bagi kesehatan kita? Dalam usus besar, probiotik mencerna serat makanan larut air melalui proses fermentasi menjadi asam lemak rantai pendek, seperti asam butirat, propionat, dan asetat. Asam butirat ini merupakan "makanan" utama sel-sel normal usus halus dan menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal, seperti sel kanker. Asam butiran ini menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan cara menurunkan produksinya dan meredistribusikan kolesterol dari darah ke hati. Selain itu, terjadi juga peningkatan dekonjugasi asam empedu dengan akibat penyerapan asam empedu terganggu, dan lebih banyak dibuang melalui feces, sehingga lebih banyak kolesterol yang dipakai untuk menghasilkan asam empedu.
Pertumbuhan bakteri probiotik yang menyehatkan juga menghambat pertumbuhan bakteri "jahat" dalam usus sehingga daya tahan usus meningkat. Juga mengurangi proses peradangan dan kerusakan selaput lendir usus. Faktor inilah yang dianggap mampu memperbaiki kondisi eksim atopik pada anak.
Nah, di sekitar kita sebenarnya ada begitu banyak pilihan makanan probiotik. Selain yoghurt, yang saat ini sedang populer, Anda tentu juga mengenal minuman fermentasi seperti Yakult, berbagai ragam kimchi (snacksauerkraut (kol yang difermentasi), serta miso dan tempe. Sekadar mengingatkan, tempe juga merupakan produk fermentasi dari biji kedelai dan beberapa bahan lain yang dikenal sebagai ragi tempe. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi. sayuran Korea),
Namun, menentukan produk mengandung probiotik mana yang benar-benar bisa memberi manfaat seperti yang telah dipaparkan bisa jadi merepotkan. Dan, yang sering kita lewatkan adalah cara mengonsumsi yang benar dan tata aturan dalam menyimpan produk ini. Untuk itu, ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan:
*Jatuhkan pilihan pada produk probiotik yang memiliki kandungan bakteri Lactobacillus dan Bifidobacterium. Kandungan dua jenis bakteri ini akan mampu bertahan melalui proses pencernaan di saluran cerna bagian atas dan tetap hidup sampai di usus besar.
*Dr Johanes menganjurkan agar susu probiotik segera diminum setelah makan untuk membantu agar bakteri bisa bertahan terhadap kondisi asam lambung.
*Simpan produk probiotik dalam lemari es dengan suhu yang dijaga 4-8°C agar minuman tetap segar.
*Tidak ada dosis harian yang direkomendasikan untuk probiotik, namun penelitian menyarankan untuk mengonsumsi seporsi (secangkir) makanan probiotik setiap hari.


Makanan khas Korea, kimchi, berupa sayur mayur yang pengolahannya secara tradisional, diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak. Salah satu cara dengan mengajak anak-anak siswa taman bermain mengunjungi Museum Kimchi di Seoul.

Di museum yang sudah ada sejak tahun 1986, pengunjung bisa menyaksikan hampir 200 macam kimchi, melihat pembuatannya serta mencicipi kimchi.
Paling tidak, kata seorang petugas museum, sekitar 300 pengunjung yang didominasi pelajar, datang ke museum. Dengan mengunjungi museum, anak-anak juga diinformasikan manfaat kimchi bagi kesehatan, karena kimchi yang bisa disimpan selama enam bulan mengandung dua bakteria yakni bakteri LactobacilliusLeuconostoc.  Kedua bakteri ini berfungsi untuk memperlancar buang air besar. dan
"Anak-anak Korea cenderung tidak suka dengan kimchi karena rasanya asam. Mereka-anak-anak merasa kimchi aneh. Dengan mengajak ke museum serta memberikan penjelasan menyangkut manfaat, di harapkan kimchi menjadi makanan favorit," kata seorang petugas museum.



Mendengar kata bakteri, yang terbayang adalah kuman penyebab penyakit. Padahal, seperti sifat manusia, ada pula bakteri yang baik, yang memiliki efek menguntungkan bagi tubuh, antara lain untuk menyehatkan saluran pencernaan serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Saluran cerna kita merupakan sarang penyakit, hal ini karena berbagai jenis mikroba, virus, dan jamur tumbuh subur di tempat ini. Itu sebabnya kita membutuhkan probiotik yang salah satu tugasnya adalah menekan jumlah patogen (bakteri penyebab penyakit).

Contoh bakteri yang baik adalah Lactobacillus paracasei dan Bifidobacterium longum. Sementara E Coli dan Salmonella termasuk dalam kelompok patogen.

Menurut spesialis gizi, dr.Fiastuti Witjaksono, kesehatan saluran cerna sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya pola makan dan gaya hidup. "Makanan yang tinggi lemak dan rendah serat, juga stres, bisa memicu timbulnya gangguan pencernaan yang ditandai oleh gejala sembelit serta susah buang air besar," kata dokter yang berpraktek di Semanggi Specialist Clinic ini.

Saluran cerna yang didominasi oleh bakteri jahat berdampak bagi kesehatan, misalnya saja daya tahan tubuh menurun, terganggunya penyerapan nutrisi, infeksi, insomnia, hingga kanker usus.

Menurut Fiastuti, untuk menjaga saluran cerna, kita perlu selalu mengonsumsi makanan kaya serat, seperti buah dan sayuran. Kita juga bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, semisal yogurt. Syaratnya, saat mencapai perut, probiotik yang ada dalam yogurt tersebut harus dalam keadaan hidup. Oleh karena itu perhatikan benar cara penyimpanan dan penyajian yogurt atau produk lain yang mengandung bakteri baik.

Cara lain untuk menambah jumlah bakteri baik dalam usus adalah dengan memberinya makanan, yakni prebiotik. Jadi probiotik itu kumannya, prebiotik makanannya. Adapun  makanan yang merupakan prebiotik diantaranya asparagus, pisang, ubi jalar, serta bawang bombay.

Selain makanan yang mengandung bakteri baik, kita juga bisa mencegah sembelit dengan cara banyak minum air putih dan melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki. Aktivitas ini merangsang otot-otot rektum (saluran di sekitar anus) berkontrasi sehingga kotoran akan terdorong keluar. Maka, bebaslah Anda dari gangguan saluran cerna.











Sabtu, 04 Juni 2011

Cefotaxime



img
Cefotaxime
Deskripsi:
Cefotaxime adalah kelompok obat yang disebut cephalosporin antibiotics. Cefotaxime bekerja dengan cara memperlemah dan memecah dinding sel, membunuh bakteri. Cefotaxime digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, termasuk keadaan parah atau yang mengancam nyawa.

Indikasi:
Untuk mengobati infeksi bakteri atau mencegah infeksi bakteri sebelum, selama atau setelah pembedahan tertentu.

Dosis:
  1. 1-2 gr melalui pembuluh darah (intra vascular), lakukan setiap 8-12 jam
  2. Dosis maksimum: 12 gr/hari

Efek Samping:
  1. Reaksi hipersensitivitas (urticaria, pruritus, ruam, reaksi parah seperti anaphylaxis bisa terjadi); Efek GI (diare, N/V, diare/radang usus besar); Efek lainnya (infeksi candidal)
  2. Dosis tinggi bisa dihubungkan dengan efek CNS (encephalopathy, convulsion); Efek hematologis yang jarang; pengaruh terhadap ginjal dan hati juga terjadi.
  3. Perpanjangan PT (prothrombin time), perpanjangan APTT (activated partial thromboplastin time), dan atau hypoprothrombinemia (dengan atau tanpa pendarahan) dikabarkan terjadi, kebanyakan terjadi dengan rangkaian sisi NMTT yang mengandung cephalosporins.

Instruksi Khusus:
  1. Boleh dikonsumsi dengan makanan untuk mengurangi keadaan gastrik.
  2. Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang alergi terhadap Penicillin, ada kemungkinan 10% peluang sensitivitas.
  3. Gunakan dengan hati-hati pada pasien kerusakan ginjal.

Gentamicin



img
Gentamicin
Deskripsi:
Gentamicin adalah jenis obat yang termasuk kelompok aminoglycosides. Gentamicin ini merupakan antibiotik, yang bekerja dengan cara memperlambat pertumbuhan atau membunuh bakteria sensitif dalam tubuh.

Indikasi:
Untuk mengobati infeksi bakteria yang serius dan parah.

Dosis:
  1. 3 mg/kg/hari melalui otot (intra muscular) atau melalui pembuluh darah (intra vascular), ulangi setiap 8 jam
  2. Dosis maksimum: 5 mg/kg/hari, dibagi menjadi setiap 6-8 jam.

Efek Samping:
Efek ototoxic (bisa menyebabkan ototoxicity yang tidak dapat diubah, berupa kehilangan pendengaran, kepeningan, vertigo); Efek renal (nephrotoxicity yang dapat diubah, gagal ginjal akut dilaporkan terjadi biasanya ketika obat nephrotoxic lainnya juga diberikan); Efek neuromuskular (penghambatan neuromuskular yang menghasilkan depresi berturut-turut dan paralisis muskuler); reaksi hipersensitivitas.

Instruksi Khusus:
  1. Ototoxicity dan nephrotoxicity yang kemungkinan besar terdapat pada pasien geriatrik dan pasien yang mengalami dehidrasi, pada pasien yang menerima dosis tinggi atau yang melakukan pengobatan dalam jangka waktu panjang, mereka yang juga menerima atau yang telah menerima obat ototoxic atau nephrotoxic lainnya. (Perhatikan pengawasan konsentrasi serum dan atau puncak konsentrasi serum/rasio MIC pada pasien ini)
  2. Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan kondisi yang berhubungan dengan kelemahan otot (misalnya myasthenia gravis, penyakit Parkinson), pasien yang telah memiliki disfungsi ginjal, kerusakan vestibular atau cochlear.

Streptomycin



Streptomycin (dok. en.china.cn)Deskripsi:
Streptomycin adalah obat yang termasuk kelompok aminoglycoside. Streptomycin ini bekerja dengan cara mematikan bakteri sensitif, dengan menghentikan pemroduksian protein esensial yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup.

Indikasi:
Untuk mengobati tuberculosis (TB) dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri tertentu.

Dosis:
1-2 gr/hari melalui otot (intra muscular) atau melalui pembuluh darah (intra vascular), dalam dosis terbagi.

Efek Samping:
Efek ototoxic (bisa menyebabkan ototoxicity yang tidak dapat diubah, berupa kehilangan pendengaran, kepeningan, vertigo); Efek renal (nephrotoxicity yang dapat diubah, gagal ginjal akut dilaporkan terjadi biasanya ketika obat nephrotoxic lainnya juga diberikan); Efek neuromuskular (penghambatan neuromuskular yang menghasilkan depresi berturut-turut dan paralisis muskuler); reaksi hipersensitivitas.

Instruksi Khusus:
  1. Ototoxicity dan nephrotoxicity yang kemungkinan besar terdapat pada pasien geriatrik dan pasien yang mengalami dehidrasi, pada pasien yang menerima dosis tinggi atau yang melakukan pengobatan dalam jangka waktu panjang, mereka yang juga menerima atau yang telah menerima obat ototoxic atau nephrotoxic lainnya. (Perhatikan pengawasan konsentrasi serum dan atau puncak konsentrasi serum/rasio MIC pada pasien ini)
  2. Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan kondisi yang berhubungan dengan kelemahan otot (misalnya myasthenia gravis,  Parkinson), pasien yang telah memiliki disfungsi ginjal, kerusakan vestibular atau cochlear.

Senin, 30 Mei 2011

Sebuah model untuk mengontrol epidemi influenza H5N1 pada sumber

Latar belakang

No country is fully prepared for a 1918-like pandemic influenza. Tidak ada negara sepenuhnya siap menghadapi pandemi influenza seperti 1918. Averting a pandemic of H5N1 influenza virus depends on the successful control of its endemicity, outbreaks in poultry and occasional spillage into human which carries a case-fatality rate of over 50%. Mencegah pandemi virus influenza H5N1 tergantung pada kontrol keberhasilan endemisitas nya, wabah pada unggas dan tumpahan sesekali menjadi manusia yang membawa tingkat fatalitas kasus lebih dari 50%. The use of perimetric depopulation and vaccination has failed to halt the spread of the epidemic. Penggunaan perimetric depopulasi dan vaksinasi telah gagal menghentikan penyebaran epidemi ini. Blanket vaccination for all poultry over a large geographical area is difficult. Selimut vaksinasi untuk semua unggas di wilayah geografis yang besar sulit. A combination of moratorium, segregation of water fowls from chickens and vaccination have been proved to be effective in the Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) since 2002 despite endemicity and outbreaks in neighbouring regions. Kombinasi moratorium, pemisahan unggas air dari ayam dan vaksinasi telah terbukti efektif di Hong Kong Daerah Administratif Khusus (Hong Kong SAR) sejak tahun 2002 meskipun endemisitas dan wabah di daerah tetangga. Systematic surveillance in southern China showed that ducks and geese are the primary reservoirs which transmit the virus to chickens, minor poultry and even migratory birds. surveilans sistematis di Cina selatan menunjukkan bahwa bebek dan angsa adalah reservoir utama yang menularkan virus ke ayam, unggas kecil dan bahkan burung-burung bermigrasi.

Presentation of the hypothesis Penyajian hipotesis

We hypothesize that this combination of moratorium, poultry segregation and targeted vaccination if successfully adapted to an affected district or province in any geographical region with high endemicity would set an example for the control in other regions. Kami berhipotesis bahwa kombinasi dari moratorium, pemisahan unggas dan vaksinasi ditargetkan jika berhasil diadaptasi ke kabupaten yang terkena dampak atau propinsi dalam wilayah geografis dengan endemisitas tinggi akan memberikan contoh untuk kontrol di daerah lain.

Testing the hypothesis Pengujian hipotesis

A planned one-off moratorium of 3 weeks at the hottest month of the year should decrease the environmental burden as a source of re-infection. Moratorium one-off yang direncanakan 3 minggu pada bulan terpanas tahun harus mengurangi beban lingkungan sebagai sumber infeksi ulang. Backyard farms will then be re-populated by hatchlings from virus-free chickens and minor poultry only. peternakan Backyard kemudian akan kembali dihuni oleh tukik dari ayam virus-free dan unggas kecil saja. Targeted immunization of the ducks and geese present only in the industrial farms and also the chickens would be strictly implemented as blanket immunization of all backyard poultry is almost impossible. Target imunisasi dari bebek dan angsa hadir hanya dalam industri peternakan ayam dan juga akan ketat diimplementasikan sebagai imunisasi selimut seluruh ternak unggas halaman belakang hampir tidak mungkin. Freely grazing ducks and geese would not be allowed until neutralizing antibodies of H5 subtype virus is achieved. bebek penggembalaan Bebas dan angsa tidak akan diizinkan sampai penetralan antibodi virus subtipe H5 dicapai. As a proof of concept, a simple mathematical model with susceptible-infected-recovered (SIR) structure of coupled epidemics between aquatic birds (mainly ducks and geese) and chickens was used to estimate transmissibility within and between these two poultry populations. Sebagai bukti dari konsep, model matematis sederhana dengan rentan terinfeksi-sembuh (SIR) struktur epidemi digabungkan antara burung air (terutama bebek dan angsa) dan ayam digunakan untuk memperkirakan transmisibilitas dalam dan antara kedua populasi unggas. In the field the hypothesis is tested by prospective surveillance of poultry and immunocompetent patients hospitalized for severe pneumonia for the virus before and after the institution of these measures. Di lapangan hipotesis diuji oleh calon surveilans unggas dan pasien imunokompeten rumah sakit karena pneumonia berat bagi virus sebelum dan setelah institusi dari langkah-langkah.

Implications of the Hypothesis Implikasi dari Hipotesis yang

A combination of targeted immunization with the correct vaccine, segregation of poultry species and moratorium of poultry in addition to the present surveillance, biosecurity and hygienic measures at the farm, market and personal levels could be important in the successful control of the H5N1 virus in poultry and human for an extensive geographical region with continuing outbreaks. Kombinasi imunisasi ditargetkan dengan vaksin yang benar, pemisahan spesies unggas dan moratorium unggas selain pengawasan ini, biosekuriti dan tindakan higienis di pertanian, pasar dan tingkat pribadi mungkin penting dalam pengendalian sukses dari virus H5N1 pada unggas dan manusia untuk suatu wilayah geografis yang luas dengan wabah melanjutkan. Alternatively a lesser scale of intervention at the district level can be considered if there is virus detection without evidence of excess poultry deaths since asymptomatic shedding is common in waterfowls. Atau skala kecil intervensi di tingkat kabupaten dapat dianggap jika ada deteksi virus tanpa bukti kematian unggas kelebihan sejak asimtomatik shedding adalah umum di waterfowls.

Background Latar belakang

The influenza A H5N1 virus has caused diseases in over 200 human and the culling of millions of poultry. influenza A virus H5N1 menyebabkan penyakit pada lebih dari 200 manusia dan pemusnahan jutaan unggas.Most human cases were recognized to be poultry-to-human transmission Sebagian besar kasus manusia diakui menjadi penularan unggas ke manusia [ 1 ]. [ 1 ]. Therefore the control of this virus should be focused on the poultry side. Oleh karena itu pengendalian virus ini harus difokuskan pada sisi unggas. Highly pathogenic influenza A H5N1 virus was first identified in 1959 amongst the chickens of Scotland. Sangat influenza patogenik Sebuah virus H5N1 pertama kali diidentifikasi pada tahun 1959 antara ayam Skotlandia.The ancestor of current poultry H5N1 strains, Goose/Guangdong/1/96, was subsequently detected during an outbreak of highly pathogenic avian influenza in the poultry of southern China in 1996. Leluhur unggas saat ini H5N1 strain, Goose/Guangdong/1/96, kemudian terdeteksi selama wabah flu burung yang sangat patogen pada unggas pada Cina bagian selatan pada tahun 1996. A year later in HKSAR, an outbreak of 18 human cases with six deaths was preceded by massive chicken deaths in farms and markets Setahun kemudian di Hong Kong SAR, wabah 18 kasus dengan enam kematian manusia diawali dengan kematian ayam besar-besaran di peternakan dan pasar [ 2 ]. [ 2 ]. A series of control measures in HKSAR has successfully controlled the outbreak in human and poultry. Serangkaian tindakan pengendalian dalam Hong Kong SAR telah berhasil dikendalikan wabah pada unggas dan manusia. In 2003, a HKSAR family returned from Fujian Province with two virologically confirmed cases Pada tahun 2003, sebuah keluarga Hong Kong SAR kembali dari Provinsi Fujian dengan dua kasus konfirmasi virologis [ 3 ]. [ 3 ]. This was followed by a major outbreak in the poultry and human of Southeast Asia which still cannot be controlled by perimetric depopulation and vaccination of chickens and is now spreading to Central Asia, Middle East, Africa and also Europe. Hal ini diikuti oleh wabah besar dalam unggas dan manusia di Asia Tenggara yang masih tidak dapat dikendalikan oleh perimetric depopulasi dan vaksinasi ayam dan sekarang menyebar ke Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika dan juga Eropa. A consecutive four-year poultry surveillance in South China showed that virus isolation rate started to rise when the ambient temperature was below 20°C Sebuah empat-tahun berturut-turut unggas pengawasan di Cina Selatan menunjukkan bahwa tingkat isolasi virus mulai meningkat bila suhu ambien di bawah 20 ° C [ 4 ], and peaked when the temperature went below 10°C. [ 4 ], dan memuncak saat suhu pergi di bawah 10 ° C. The virus is known to survive at a lower temperature for weeks but less than a week at high ambient temperature of 37°C in faecal materials Virus ini dikenal untuk bertahan hidup pada suhu yang lebih rendah selama berminggu-minggu tetapi kurang dari seminggu pada suhu lingkungan tinggi 37 ° C pada material fekal [ 5 ]. [ 5 ]. Our recent study suggests that the virus had been endemic in poultry for about 10 years Studi baru-baru ini kami menunjukkan bahwa virus telah endemik pada unggas selama sekitar 10 tahun[ 6 ]. [ 6 ]. It demonstrated that asymptomatic poultry maintain and amplify the viruses, and also serve as infectious source for other farm poultry and migratory birds, thereby maintaining and disseminating the outbreak. Hal ini menunjukkan bahwa unggas tanpa gejala memelihara dan menguatkan virus, dan juga berfungsi sebagai sumber infeksi untuk unggas peternakan lain dan burung migran, sehingga memelihara dan menyebarkan wabah. The virus was probably spread by both poultry trafficking and migratory ducks and geese, which tend to interact with domestic ducks and geese. Virus itu mungkin disebarkan oleh kedua perdagangan unggas dan bebek bermigrasi dan angsa, yang cenderung berinteraksi dengan bebek domestik dan angsa. The overall virus isolation rate in asymptomatic market poultry is about 1% but 90% of these isolates came from geese and ducks. Tingkat Isolasi virus secara keseluruhan di pasar unggas asimtomatik adalah sekitar 1% tetapi 90% dari isolat tersebut berasal dari angsa dan bebek.Furthermore, monthly breakdown showed that isolation in ducks and geese preceded those of the chicken and minor poultry (Table Selanjutnya, kerusakan bulanan menunjukkan bahwa isolasi di bebek dan angsa didahului orang dari unggas ayam dan minor (Tabel 1 ). 1 ). We hypothesize that the poultry epidemic can be controlled by limiting geese and ducks to in-house industrial farms with vaccination and by a one-off 3 week moratorium of all poultry farming at the hottest month to interrupt the cycle of transmission. Kami berhipotesis bahwa epidemi unggas dapat dikontrol dengan membatasi angsa dan itik untuk peternakan industri di-rumah dengan vaksinasi dan moratorium seminggu satu kali 3 dari semua peternakan unggas di bulan terpanas untuk mengganggu siklus penularan.
Table 1. Number of poultry positive for influenza A H5N1 virus per population sample in one Chinese province over a 12-month period between 2004–2005. Tabel 1. Jumlah unggas positif virus influenza A H5N1 per sampel penduduk di satu provinsi Cina selama periode 12 bulan antara 2004-2005.

Presentation of the hypothesis Penyajian hipotesis

Poultry surveillance at the peak of the 1997 HKSAR epidemic showed that 20% of market poultry were infected by the virus. surveilans Unggas di puncak epidemi HKSAR 1997 menunjukkan bahwa 20% dari pasar unggas yang terinfeksi oleh virus. [ 7 ] The outbreak was controlled by the depopulation of all 1.5 million of poultry across the territory. [ 7 ] wabah ini dikendalikan oleh depopulasi dari semua 1,5 juta unggas di seluruh wilayah. No live ducks and geese were subsequently allowed to go into poultry markets because they are known to shed the virus without symptoms. Tidak bebek hidup dan angsa selanjutnya diizinkan untuk pergi ke pasar unggas karena mereka dikenal untuk menumpahkan virus tanpa gejala. Besides enforcing the accepted biosecurity measures in farms, a monthly moratorium or rest day with cleansing of all the poultry stalls were introduced to interrupt the transmission cycle in wet markets (Figure Selain menegakkan tindakan biosekuriti diterima di peternakan, moratorium bulanan atau hari istirahat dengan membersihkan semua kios unggas diperkenalkan untuk mengganggu siklus penularan di pasar basah (Gambar 1 ) 1 ) [ 7 ]. [ 7 ]. In addition to biosecurity measures at the wet markets, vaccination of all farmed poultry and imported chickens was required to completely stop virus isolation in HKSAR. Selain tindakan biosekuriti di pasar basah, vaksinasi semua unggas yang dibudidayakan ayam impor diminta untuk benar-benar berhenti isolasi virus di Hong Kong SAR. In Thailand, a strong geographical association was found between chicken outbreaks and free grazing ducks Di Thailand, sebuah asosiasi geografis yang kuat ditemukan antara wabah ayam dan bebek penggembalaan gratis [ 8 ]. [ 8 ]. The Thai government has successfully mobilized and educated 1.2 million volunteers who reported on outbreaks in poultry which is one volunteer per ten families to look for early signs of bird flu in every village Pemerintah Thailand telah berhasil dimobilisasi dan berpendidikan 1,2 juta sukarelawan yang melaporkan wabah pada unggas yang merupakan salah satu relawan per keluarga sepuluh untuk mencari tanda-tanda awal flu burung di setiap desa [ 9 ]. [ 9 ]. This huge team of public health volunteers has allowed the enforcement of a combination of measures which included early detection, culling poultry flocks, restricting poultry movement, and improving hygiene for the 1,417 affected villages in 60 of 76 provinces in 2004. Tim besar relawan kesehatan masyarakat telah memungkinkan penegakan kombinasi langkah-langkah yang meliputi deteksi dini, pemusnahan unggas, membatasi gerakan unggas, dan meningkatkan kebersihan bagi 1.417 desa yang terkena di 60 dari 76 provinsi pada tahun 2004. These measures have brought the outbreak partially under control. Langkah-langkah ini telah membawa wabah sebagian di bawah kontrol.
thumbnail Figure 1. Comparison of H9N2 isolation rate before and after the rest day in 7 live poultry markets in Hong Kong (July to September, 2001). Gambar 1. Perbandingan tingkat isolasi H9N2 sebelum dan sesudah hari istirahat dalam 7 pasar unggas hidup di Hong Kong (Juli sampai September, 2001). The reduction in isolation rates before and after the rest day in each month was statistically significant (p ≤ 0.01; Fisher's Exact test). Penurunan tarif isolasi sebelum dan setelah hari sisanya di setiap bulan secara statistik bermakna (p ≤ 0,01, uji Exact Fisher).
As a proof of concept, we developed a simple mathematical model of coupled epidemics between aquatic birds (mainly ducks and geese) and chickens to estimate transmissibility within and between these two poultry populations. Sebagai bukti dari konsep, kami mengembangkan sebuah model matematika sederhana dari epidemi digabungkan antara burung air (terutama bebek dan angsa) dan ayam untuk memperkirakan transmisibilitas di dalam dan di antara kedua populasi unggas. We used a susceptible-infected-recovered (SIR) structure for aquatic birds and susceptible-infected (SI) for chickens, assuming for simplicity that all chickens die after infection. Kami menggunakan struktur (SIR) rentan terinfeksi-pulih untuk burung air dan rentan terinfeksi (SI) untuk ayam, dengan asumsi untuk kesederhanaan bahwa semua ayam mati setelah infeksi. The basic reproductive number, R 0 , is defined to be the expected number of infections generated by a single typically infectious aquatic bird or chicken in an otherwise susceptible population Jumlah reproduksi dasar, R 0, didefinisikan sebagai jumlah yang diharapkan infeksi menular yang dihasilkan oleh burung air biasanya tunggal atau ayam dalam populasi rentan dinyatakan [ 10 ]. [ 10 ]. Preliminary results of the model show R 0 = 1.14 and suggest that vaccinating ducks and geese would be a very efficient strategy to reduce R 0 where coverage of 14% of hatchling aquatic birds, with no vaccination of chicken, might be sufficient to interrupt a self-sustaining outbreak, ie R 0 < 1 (Figure Hasil awal menunjukkan model R 0 = 1.14 dan menunjukkan bahwa vaksinasi itik dan angsa akan menjadi strategi yang sangat efisien untuk mengurangi R 0 mana cakupan 14% dari tukik burung air, tanpa vaksinasi ayam, mungkin akan cukup untuk mengganggu diri -mempertahankan wabah, yaitu R 0 <1 (Gambar 2 ) 2 ) [ 11 ]. [ 11 ]. This does not necessarily mean that all transmission would be completely eliminated however in the absence of adjunctive measures such as environmental decontamination, control of importation of infected poultry, and chicken vaccination in industrial farms. Ini tidak berarti bahwa transmisi semua akan sepenuhnya dihapuskan namun tanpa adanya tindakan adjunctive seperti dekontaminasi lingkungan, pengendalian impor unggas yang terinfeksi, dan vaksinasi ayam di peternakan industri.
thumbnail Figure 2. Impact of vaccinating aquatic birds (mainly ducks and geese) on the transmissibility of H5N1 influenza in poultry of a province in a South East Asian country. Gambar 2. Dampak vaksinasi unggas air (terutama bebek dan angsa) pada transmisibilitas influenza H5N1 pada unggas provinsi di sebuah negara Asia Timur Selatan. Maximum likelihood estimate (solid line) was made using isolation rates of 1.8% for aquatic birds and 0.26% for chicken [7] ( R 0 = 1.24, α A = 0.06 and m = 1.86). Estimasi kemungkinan maksimum (garis utuh) dibuat dengan menggunakan tingkat isolasi 1,8% untuk burung air dan 0,26% untuk ayam [7] (R 0 = 1,24, α A = 0,06 dan m = 1,86). Dashed lines reflect a simple sensitivity analysis. garis putus-putus mencerminkan analisis sensitivitas sederhana. We refitted the model to the highest and lowest isolation rates not significantly different from 1.8% and 0.26% (with 95% confidence). Kami dipasang kembali model untuk tingkat isolasi tertinggi dan terendah tidak berbeda nyata dari 1,8% dan 0,26% (dengan keyakinan 95%). For simplicity, we assume aquatic birds and chickens mix freely, ie at any one time infections are not concentrated in only a few flocks. Untuk mempermudah, kami mengasumsikan burung air dan campuran ayam bebas, yaitu pada salah satu infeksi waktu tidak terkonsentrasi hanya dalam beberapa kawanan. In this simple illustrative model, we did not account for the interaction between backyard flocks, industrial flocks, free ranging birds and wet markets. Dalam model ilustrasi sederhana, kami tidak memperhitungkan interaksi antara halaman belakang kambing domba, kambing domba industri, burung mulai bebas dan pasar basah. Note that these results are sensitive to the relative population sizes of the two groups (not shown). Perhatikan bahwa hasil ini sensitif terhadap ukuran populasi relatif dari kedua kelompok (tidak ditampilkan). Therefore, further analysis of this system with a more detailed population structure is warranted. Oleh karena itu, analisis ini lebih lanjut sistem dengan struktur penduduk yang lebih rinci diperlukan.

Testing the hypothesis Pengujian hipotesis

Why such control measures should be work Mengapa tindakan pengendalian tersebut harus bekerja

We propose to test these control measure in a province or a small district of any country highly endemic for influenza A H5N1 in their poultry (Figures Kami mengusulkan untuk menguji mengukur kontrol di provinsi atau sebuah distrik kecil berbagai negara endemik tinggi untuk influenza A H5N1 pada unggas mereka (Angka 3a and 3a dan 3b ). 3b ). Another province or district will be selected as the control where current disease control measures would be continued as recommended by the government. Provinsi atau kabupaten lain akan dipilih sebagai kontrol mana tindakan pengendalian penyakit saat ini akan dilanjutkan seperti yang direkomendasikan oleh pemerintah.
thumbnail Figure 3. (A) Proposed transmission dynamics of influenza A H5N1 virus in wild birds and poultry. Gambar 3. (A) Usulan dinamika penularan virus influenza A H5N1 pada burung liar dan unggas. (B) Proposed control measures focusing on ducks and geese. (B) Usulan tindakan pengendalian yang berfokus pada bebek dan angsa.

Selection of province or district Pemilihan provinsi atau kabupaten

Although no major outbreak was observed recently, activity of H5N1 virus has been regularly detected from different types of apparently "healthy" poultry in past years. Meskipun tidak ada wabah besar yang diamati baru-baru ini, aktivitas virus H5N1 telah terdeteksi secara teratur dari berbagai jenis tampak "sehat" unggas di tahun terakhir. Thus the province or district selected should be the one which largely exports and not imports poultry. Jadi propinsi atau kabupaten terpilih harus menjadi orang yang sebagian besar ekspor dan impor tidak unggas.

The team of officials and volunteers Tim pejabat dan relawan

Government officials, village chiefs, volunteers, and veterinarians are responsible for dissemination of information, patrolling the enforcement of moratorium, taking of specimens for virological surveillance, the repopulation of chicken and minor poultry in backyard farms and reporting of outbreaks in backyards. Para pejabat pemerintah, kepala desa, relawan, dan dokter hewan bertanggung jawab untuk diseminasi informasi, patroli penegakan moratorium, pengambilan spesimen untuk surveilans virologi, yang repopulasi ayam dan unggas kecil di halaman belakang peternakan dan pelaporan wabah di halaman belakang. The provincial or district hospital superintendent, infection control team, microbiologists and clinicians are responsible for the clinical and virological surveillance in immunocompetent patients hospitalized for severe pneumonia. Pengawas rumah sakit provinsi atau kabupaten, tim pengendalian infeksi, ahli mikrobiologi dan dokter bertanggung jawab atas pengawasan klinis dan virologis pada pasien rumah sakit karena radang paru-paru imunokompeten parah.

One-off poultry-free moratorium of 21 days Satu-off unggas bebas moratorium 21 hari

August is the hottest month with the highest environmental temperature which will spontaneously eliminate the virus shed into the environment. Agustus adalah bulan terpanas dengan suhu lingkungan tertinggi yang spontan akan menghilangkan virus gudang ke lingkungan. The government will announce the moratorium 4 months before the date so that all poultry are consumed or exported to other provinces by the end of July. Pemerintah akan mengumumkan moratorium 4 bulan sebelum tanggal sehingga semua unggas yang dikonsumsi atau diekspor ke provinsi lain pada akhir Juli. This will minimize the economic loss of the farmers who can plan ahead for the moratorium. Ini akan meminimalkan kerugian ekonomi petani yang dapat merencanakan ke depan untuk moratorium.

Poultry re-introduction Unggas re-introduksi

After three weeks of moratorium of poultry in the province or district, hatchlings of chickens and minor poultry will be re-introduced from qualified central supplies which can institute proper disinfection of the external surface of the fertilized poultry eggs for a restart of poultry farming. Setelah tiga minggu moratorium unggas di provinsi atau kabupaten, tukik ayam dan unggas kecil akan kembali diperkenalkan dari pusat persediaan yang memenuhi syarat yang dapat lembaga desinfeksi yang tepat dari permukaan eksternal dari telur unggas dibuahi untuk me-restart peternakan unggas. Mixed farming of chicken and duck and or geese with chickens and minor poultry will be permanently banned in the backyards. Campuran peternakan ayam dan itik dan atau angsa dengan ayam dan unggas kecil akan secara permanen dilarang di halaman belakang. Geese and ducks will only be farmed in an industrial setting. Angsa dan bebek hanya akan ternak dalam pengaturan industri.

Targeted immunization Target imunisasi

Immunization of newly introduced poultry with standardized poultry vaccine will be implemented under the supervision of a dedicated team of veterinarians and local authority. Imunisasi unggas baru diperkenalkan dengan vaksin unggas standar akan diimplementasikan di bawah pengawasan tim dokter hewan yang berdedikasi dan otoritas lokal. A single type of vaccine with good track record should be used for the whole province Jenis tunggal vaksin dengan track record yang baik harus digunakan untuk seluruh propinsi [ 12 ]. [ 12 ]. Though a H5NX (X ≠ 1) vaccine is often recommended to facilitate subsequent serological surveillance to distinguish between natural seroconversion of poultry due to wild type infection or the result of vaccination, the use of an H5N1 vaccine antigenically matched to the circulating strain should also be considered to improve efficacy. Meskipun H5NX (X ≠ 1) vaksin sering dianjurkan untuk memudahkan surveilans serologi berikutnya untuk membedakan antara serokonversi alami unggas akibat infeksi wild type atau hasil dari vaksinasi, penggunaan vaksin H5N1 antigen disesuaikan dengan strain beredar juga harus dianggap meningkatkan efektivitas. The successful vaccination of duck and geese are confirmed by adequate haemagglutination inhibition titre before they are allowed to be freely grazing outside the pen. Vaksinasi berhasil bebek dan angsa sudah dikonfirmasi oleh penghambatan titer Hemaglutinasi memadai sebelum mereka diizinkan untuk secara bebas merumput di luar pena.

Law enforcement Penegakan hukum

Import of live poultry into the province will be banned but export of poultry will be permitted. Impor unggas hidup ke provinsi akan dilarang tapi ekspor unggas akan diijinkan. All ducks, geese, are banned in backyards after the moratorium. Semua bebek, angsa, dilarang di halaman belakang setelah moratorium. Biosecurity of farms and markets are enforced to stop transmission cycles between wild birds and farm birds, between farms and between markets and farms. Biosekuriti peternakan dan pasar yang diberlakukan untuk menghentikan siklus penularan antara burung liar dan burung pertanian, antara peternakan dan antara pasar dan peternakan.The supply chain of free virus-free chick seedlings for re-population will be a joint effort of the government and the industrial farms. Rantai pasokan bibit ayam bebas virus-free untuk re-populasi akan menjadi upaya bersama pemerintah dan industri peternakan.

Virological surveillance, isolation and characterization Surveilans virologi, isolasi dan karakterisasi

Comprehensive surveillance of poultry in the test and control provinces or districts will be carried out to compare the outcome of the control measures over a period of spanning two winters. Komprehensif pengawasan unggas di propinsi uji dan kontrol atau kabupaten akan dilakukan untuk membandingkan hasil dari langkah pengendalian selama mencakup dua musim dingin. Cloacal, tracheal, and fecal samples were collected once every seven days from apparently healthy poultry in live-poultry markets. Kloaka, trakea, dan sampel kotoran dikumpulkan setiap tujuh hari dari unggas yang tampak sehat di pasar-unggas hidup. Virus isolates would be antigenically and genetically characterized as previously described Isolat virus akan antigen dan genetik ditandai sebagai telah dijelaskan sebelumnya [ 6 ]. [ 6 ].
All patients admitted to provincial or district hospitals for severe community-acquired pneumonia who are previously healthy, under the age of 65 with no underlying medical illness would be investigated for influenza A H5N1 virus infection in addition to the locally accepted routine investigations. Semua pasien dirawat di rumah sakit provinsi atau kabupaten untuk pneumonia komunitas diperoleh berat yang sebelumnya sehat, di bawah usia 65 dengan tidak ada penyakit medis yang mendasari akan diselidiki untuk infeksi virus influenza A H5N1 di samping investigasi rutin lokal diterima. Their throat swab and nasopharyngeal swab/aspirate are put into viral transport medium and sent to reference center for inoculation into MDCK cell line and chick embryo. usap tenggorok dan usap nasofaring mereka / aspirate dimasukkan ke dalam media transportasi virus dan dikirim ke pusat rujukan inokulasi ke dalam jalur sel MDCK dan embrio ayam. Their acute and convalescent (14 days after onset of fever) sera would be tested for a four-fold rise in neutralizing antibody titer against the presently circulating genotype. sera mereka akut dan penyembuhan (14 hari setelah onset demam) akan diuji untuk naik empat kali lipat dalam menetralisir titer antibodi terhadap genotipe saat ini beredar.

Implications of the hypothesis Implikasi dari hipotesis

Even developed countries may not be able to withstand a rapidly spreading 1918-like influenza pandemic with a mortality rate of over 50%. Bahkan negara maju tidak mungkin dapat menahan pandemik influenza cepat menyebar 1918-suka dengan angka kematian lebih dari 50%. Thus early intervention by quarantine of contacts, social distancing and rapid administration of a central stockpile of antiviral and vaccine to the targeted population at the epidemic centre appears to be a reasonable solution Jadi intervensi awal oleh karantina kontak, jarak sosial dan administrasi cepat dari persediaan pusat antivirus dan vaksin untuk populasi sasaran di pusat epidemi tampaknya menjadi solusi yang masuk akal [ 13 , 14 ]. [ 13 , 14 ]. However it may be at least four weeks before cases of human-to-human transmission are reported to WHO due to the lack of infrastructure for epidemiological and virological surveillance in developing countries. Namun mungkin setidaknya empat minggu sebelum kasus penularan dari manusia ke manusia dilaporkan kepada WHO karena kurangnya infrastruktur untuk surveilans epidemiologi dan virologi di negara-negara berkembang. Given the wide distribution of the endemicity of H5N1 virus in Asia, Middle East, Africa and Europe, it is not possible to predict the site to emerge a pandemic strain. Mengingat distribusi yang luas dari endemisitas virus H5N1 di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa, tidak mungkin untuk memprediksi situs untuk muncul suatu strain pandemi. Moreover, amantadine resistance was found in isolates from some affected areas and oseltamivir resistance have been detected in virus isolates before or after treatment Selain itu, resistensi amantadine ditemukan pada isolat dari beberapa daerah yang terkena dan ketahanan oseltamivir telah terdeteksi pada isolat virus sebelum atau setelah pengobatan [ 15 - 17 ]. [ 15 - 17 ]. There may not be adequate vaccine available and it is also possible that the stockpiled prototype vaccine may have a poor match to the pandemic strain. Ada mungkin tidak tersedia cukup vaksin dan juga kemungkinan bahwa vaksin prototipe menimbun mungkin memiliki pertandingan miskin untuk strain pandemi. Despite the ability to rapidly scale up the vaccine production capacity and the use of potent immuno-adjuvant, at most only a third of the global human population may have the chance of getting the vaccine at least six months after the pandemic strain is identified. Meskipun kemampuan untuk secara cepat meningkatkan kapasitas produksi vaksin dan penggunaan immuno-pembantu kuat, paling hanya sepertiga dari populasi manusia global dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan vaksin setidaknya enam bulan setelah strain pandemi diidentifikasi. These almost insurmountable difficulties in pandemic preparedness and the present toll on poultry strongly suggest that primary attention should be turned to the control of the virus in the poultry while the virus has only limited capability for poultry-to- human transmission and before it changes to a pandemic strain. Ini hampir kesulitan dapat diatasi dalam kesiapsiagaan pandemi dan korban hadir pada unggas sangat menyarankan bahwa perhatian utama harus beralih ke kontrol virus pada unggas sementara virus hanya memiliki kemampuan terbatas untuk transmisi unggas ke manusia dan sebelum perubahan ke strain pandemi. Until recently, depopulation based on clinical surveillance is the recommended field measure for the control of outbreaks. Sampai saat ini, depopulasi berdasarkan surveilans klinis adalah ukuran lapangan yang direkomendasikan untuk kontrol wabah. However such measures rely on the willingness of volunteers to report excess death especially in backyard poultry. Namun tindakan tersebut bergantung pada kemauan relawan untuk melaporkan kematian unggas kelebihan terutama di halaman belakang. Yet these volunteers may not necessarily be as willing to assist in enforcing more extreme preventive measures outside the settings of an impending outbreak, such as a moratorium or an embargo on raising geese and ducks in backyard flocks. Namun para relawan ini belum tentu sebagai bersedia untuk membantu dalam menegakkan tindakan pencegahan yang lebih ekstrim di luar pengaturan wabah yang akan datang, seperti moratorium atau embargo pada peningkatan angsa dan bebek di halaman belakang ternak. Since these measures are associated with considerable losses to families involved, compensation must be given to the affected farmers in order to gain their cooperation and compliance to this intervention. Karena tindakan ini terkait dengan kerugian yang cukup besar untuk keluarga yang terlibat, kompensasi harus diberikan kepada petani yang terkena dampak untuk mendapatkan kerjasama dan kepatuhan terhadap intervensi ini. Such extensive and prolonged efforts of surveillance in the field and laboratory will require technical, financial and administrative support from the developed countries, charity funds and international bodies. upaya luas dan berkepanjangan seperti pengawasan di lapangan dan laboratorium akan memerlukan dukungan teknis, keuangan dan administrasi dari negara-negara maju, dana amal dan badan-badan internasional.
Wild waterfowl including migratory ducks and geese are natural hosts of influenza A viruses. Wild unggas air termasuk bebek bermigrasi dan angsa adalah penghuni alam influenza A virus. They could be asymptomatic despite infection by highly pathogenic H5N1 strains due to their unique immune system, or if they are previously exposed to other H5 viruses. Mereka bisa tanpa gejala meskipun infeksi oleh strain H5N1 yang sangat patogen karena sistem kekebalan tubuh mereka yang unik, atau jika mereka sebelumnya terkena virus H5 lainnya. Moreover highly pathogenic H5N1 strains can revert or be selected to lowly pathogenic strains when passaged in domestic ducks in the laboratory. Selain itu sangat patogen H5N1 strain dapat kembali atau dipilih untuk strain patogenik rendah ketika passaged di bebek domestik di laboratorium. Thus the duck may serve as the "Trojan horse" of H5N1 influenza viruses which continually to spread new strains to other poultry such the chicken wherein the virus may be selected to a highly pathogenic form Jadi bebek dapat berfungsi sebagai "kuda Troya" virus influenza H5N1 yang terus-menerus untuk menyebarkan strain baru untuk unggas lainnya seperti ayam dimana virus dapat dipilih dengan bentuk yang sangat patogen [ 18 , 19 ]. [ 18 , 19 ].The exchange of virus between migratory and domestic water fowls may have accounted for the spread of H5N1 infection over a vast geographic distance. Pertukaran virus antara unggas air yang bermigrasi dan domestik mungkin telah menyumbang penyebaran infeksi H5N1 dengan jarak geografis yang luas. Thus the water fowls especially the ducks and geese should be the focus for control. Jadi air khususnya ayam itik dan angsa harus menjadi fokus untuk kontrol. Many recent human cases were reported without concomitant findings of outbreaks in poultry. Banyak kasus manusia terbaru yang dilaporkan tanpa temuan seiring wabah pada unggas. Our hypothesis if proven to work at a provincial level with poorly controlled outbreaks, can be adapted to smaller size districts without excess poultry deaths but virologically positive asymptomatic waterfowls. Hipotesis kami jika terbukti untuk bekerja pada tingkat provinsi dengan wabah kurang terkontrol, dapat disesuaikan dengan kabupaten ukuran yang lebih kecil tanpa kematian unggas kelebihan tapi waterfowls asimtomatik virologi positif. However this will mean a huge burden on laboratory surveillance since regular sampling of dead poultry in districts without excess poultry deaths have to be instituted. Namun hal ini akan berarti beban besar pada surveilans laboratorium sejak sampling teratur unggas mati di kabupaten tanpa kematian unggas kelebihan harus dilembagakan.
Experience in the control of rinderpest in African cattle showed that it was difficult to achieve an adequate herd immunity by blanket vaccination, which may be wasteful or impractical Pengalaman di kontrol rinderpest pada sapi Afrika menunjukkan bahwa sulit untuk mencapai kekebalan ternak yang memadai dengan vaksinasi selimut, yang mungkin boros atau tidak praktis [ 20 ]. [ 20 ]. Moreover moderate herd immunity with many asymptomatic virus shedders may actually help to sustain viral transmission. Selain itu sedang kawanan kekebalan dengan banyak shedders virus asimtomatik sebenarnya dapat membantu untuk mempertahankan penularan virus. Therefore ducks and geese should only be reared in industrial farms where targeted vaccination programme can be fully implemented. Oleh karena itu bebek dan angsa hanya boleh dipelihara di peternakan industri dimana program vaksinasi ditargetkan dapat sepenuhnya dilaksanakan. The backyard virus is controlled by a one-off moratorium at the hottest month and re-populated by chickens and other minor poultry. Virus halaman belakang dikendalikan oleh moratorium satu kali pada bulan terpanas dan kembali dihuni oleh ayam dan unggas kecil lainnya. As chickens and minor poultry are usually symptomatic if they have not been partially vaccinated or previously exposed to other H5 subtype viruses, they also serve as sentinel in monitoring the efficacy of control of H5N1 virus in ducks and geese. Seperti ayam dan unggas kecil biasanya gejala jika mereka belum divaksinasi sebagian atau sebelumnya terkena virus subtipe H5 lainnya, mereka juga berfungsi sebagai sentinel dalam memonitor keberhasilan pengendalian virus H5N1 di bebek dan angsa.Vaccination programme in backyard farms is unlikely to be very effective unless the coverage is very comprehensive. Program Vaksinasi di halaman belakang peternakan tidak mungkin sangat efektif kecuali cakupan yang sangat komprehensif. It could be potentially detrimental since the vaccine giver may be carrying the virus from backyard to backyard. Hal ini bisa berpotensi merugikan karena pemberi vaksin mungkin membawa virus dari halaman belakang ke halaman belakang. Partial immunity will only fuel the endemicity kekebalan parsial hanya akan bahan bakar endemisitas yang [ 20 ]. [ 20 ]. Therefore vaccination of chickens and minor poultry in backyards should be done if a good vaccination programme for ducks and geese is already in place. Oleh karena itu vaksinasi ayam dan unggas kecil di halaman belakang yang harus dilakukan jika program vaksinasi yang baik untuk itik dan angsa sudah di tempat.
Biosecurity measures at industrial farm and markets must be enforced to ensure that virus trafficking between those epidemic centres is minimized. tindakan Biosekuriti di peternakan industri dan pasar harus ditegakkan untuk memastikan bahwa perdagangan virus antara pusat-pusat epidemi diminimalkan. For the wet markets of HKSAR, the ultimate goal is to go for central slaughtering with no more live chickens in retail markets. Untuk pasar basah Hong Kong SAR, tujuan utama adalah pergi untuk menyembelih pusat tanpa ayam lebih hidup di pasar eceran. In order to decrease the resistance of the public and the poultry stall owners to the change, a series of transitional measures for prevention of avian influenza outbreaks have been implemented in HKSAR since 1997. Dalam rangka untuk mengurangi resistensi masyarakat dan pemilik kios unggas dengan perubahan, serangkaian langkah-langkah transisi untuk pencegahan wabah flu burung telah dilaksanakan di Hong Kong SAR sejak tahun 1997. Live ducks and geese are no longer allowed in the retail markets. Live bebek dan angsa tidak lagi diizinkan di pasar ritel. Subsequently even live quails are not allowed since they can be the potential intermediate host for all subtypes of influenza viruses. Selanjutnya bahkan puyuh hidup tidak diperbolehkan karena mereka bisa menjadi tuan rumah perantara bagi semua subtipe virus influenza.Our local farmed and cross border imported chickens must be vaccinated against influenza virus H5 with sufficient serum HAI titre and negative cloacal swab by H5 RT-PCR before they are allowed into HKSAR or the wet markets. lokal kami bertani dan lintas perbatasan ayam impor harus divaksinasi terhadap virus influenza H5 dengan titer serum yang cukup HAI dan swab kloaka negatif oleh H5 RT-PCR sebelum mereka diizinkan masuk ke Hong Kong SAR atau pasar basah. For local farms, biosecurity measures are tightened in terms of sufficient geographical separation and the use of bird-proof net. Untuk peternakan lokal, langkah-langkah biosekuriti diperketat dalam hal pemisahan geografis yang memadai dan penggunaan bersih burung-bukti.Chicken farms must not keep any other bird species and pigs. peternakan ayam tidak boleh menyimpan jenis burung lainnya dan babi. Movement of chickens or feed between farms is tightly controlled. Gerakan ayam atau pakan antara peternakan secara ketat dikontrol. Footwear is disinfected before entry to the farm. Alas kaki didesinfeksi sebelum masuk ke peternakan. All staff must shower and put on protective clothing before entering the production area. Semua staf harus mandi dan memakai pakaian pelindung sebelum memasuki area produksi. Chickens from local farms should only be transported in disinfected cages to a designated local poultry wholesale market. Ayam dari peternakan lokal hanya harus diangkut dalam kandang didesinfeksi ke pasar unggas yang ditunjuk lokal grosir. Vehicles that carry chickens from one farm to the wholesale market are not permitted to carry chickens or any other poultry from another farm. Kendaraan yang membawa ayam dari satu peternakan ke pasar grosir tidak diijinkan untuk membawa ayam atau unggas lain dari peternakan lain. No chickens that have been in a wholesale or retail market are allowed to enter local farms to stop a transmission cycle between the markets and the farms. Tidak ada ayam yang sudah di pasar grosir atau eceran diperbolehkan untuk masuk peternakan lokal untuk menghentikan siklus penularan antara pasar dan peternakan. All imported chickens must come from registered farms recognized by the government department. Semua ayam yang diimpor harus berasal dari peternakan terdaftar diakui oleh departemen pemerintah. At the wholesale and retail market levels, market rest days (4 rest days for wholesale and 2 matching rest days for retail markets) are set up to break the virus replication cycle and reduce the viral load in the wet markets. Pada tingkat pasar grosir dan eceran, hari istirahat pasar (hari istirahat 4 untuk grosir dan 2 hari istirahat yang cocok untuk pasar ritel) ditetapkan untuk memutus siklus replikasi virus dan mengurangi viral load di pasar basah. During these rest days, all trading activities are stopped, all live poultry in the retail outlet slaughtered and the premises thoroughly cleansed and disinfected. Selama hari libur, semua aktivitas perdagangan dihentikan, semua unggas hidup di outlet ritel disembelih dan tempat dibersihkan dan didesinfeksi secara menyeluruh. With these comprehensive measures at farms and markets, the perimetric depopulation can be reserved for the control of any missed pockets of infection. Dengan langkah-langkah yang komprehensif pada peternakan dan pasar, yang depopulasi perimetric dapat dipesan untuk kontrol dari setiap kantong terjawab infeksi.
Unlike poultry, the role of wild birds in transmission disease to poultry or human is still poorly defined. Tidak seperti unggas, peran burung liar dalam penyakit penularan pada unggas atau manusia masih buruk didefinisikan. Most would agree that the migratory birds are at least partly responsible for spreading the virus to poultry in widely separated geographical regions along their flyways. Sebagian besar akan setuju bahwa burung-burung migrasi, setidaknya sebagian bertanggung jawab untuk menyebarkan virus ke unggas di wilayah geografis yang terpisah di sepanjang flyways mereka. At least 10 dead birds were found to be infected with the H5N1 virus every winter in HKSAR. Sedikitnya 10 unggas yang mati ditemukan terinfeksi virus H5N1 setiap musim dingin di Hong Kong SAR. Local wild birds, migratory birds from the north and perhaps religiously released birds are implicated as the source of the virus in HKSAR (Personal communicaton by Richard Corlett). burung liar lokal, burung migran dari utara dan burung-burung mungkin agama dirilis adalah terlibat sebagai sumber virus di Hong Kong SAR (communicaton Pribadi oleh Richard Corlett). Though very few human cases have resulted from exposure to wild birds, the handling, slaughtering, defeathering and preparing of wild birds for consumption in endemic areas are considered as risk factors for acquisition of this disease. Meskipun kasus manusia sangat sedikit yang dihasilkan dari paparan burung liar, menangani, menyembelih, mencabut dan mempersiapkan burung liar untuk konsumsi di daerah endemik yang dianggap sebagai faktor risiko akuisisi penyakit ini. Due to outbreaks of disease in recreational park birds of HKSAR and their frequent contacts with human, the publics are advised to avoid contact with recreational park birds or wild birds. Karena wabah penyakit pada unggas taman rekreasi Hong Kong SAR dan sering kontak dengan manusia, publik disarankan untuk menghindari kontak dengan unggas taman rekreasi atau burung liar. They should wash their hands with soap or disinfectant after contact. Mereka harus mencuci tangan mereka dengan sabun atau desinfektan setelah kontak. Though psittacine birds are generally more resistant to the H5N1 virus, pet birds caged in high concentration at pet bird shops should also be put under surveillance for outbreaks. Meskipun burung psittacine umumnya lebih tahan terhadap virus H5N1, burung peliharaan terkurung dalam konsentrasi tinggi di toko-toko burung peliharaan juga harus diletakkan di bawah pengawasan untuk wabah. As the religiously released birds are often wild birds caught in the mainland and smuggled into HKSAR, most of them will die after their release due to maladaptation to the new environment. Sebagai burung agama dirilis sering burung liar tertangkap di daratan dan diselundupkan ke Hong Kong SAR, sebagian besar dari mereka akan mati setelah mereka dibebaskan karena maladaptation dengan lingkungan baru. Such activity should be banned on the ground of humanitarianism and public health. Kegiatan ini harus dilarang atas dasar kemanusiaan dan kesehatan masyarakat. At the time of writing there is still no recommendation on the use of vaccine to prevent outbreaks in recreational park bird or pet birds due to the lack of understanding on the highly variable immune response of these highly diversified avian species to vaccination. Pada saat penulisan masih belum ada rekomendasi tentang penggunaan vaksin untuk mencegah wabah di burung taman rekreasi atau burung peliharaan karena kurangnya pemahaman tentang respon imun sangat bervariasi dari jenis burung yang sangat beragam untuk vaksinasi. In one study, some of these pet birds showed poor response to vaccination, whereas others such as the flamingos, ibis, rheas, Congo peafowl, black-winged stilts, Amazon parrots, and kookaburras showed good response to an inactivated H5N9 vaccine Dalam sebuah penelitian, beberapa burung peliharaan menunjukkan respon miskin untuk vaksinasi, sedangkan yang lain seperti flamingo, ibis, rhea, merak jantan Kongo, panggung hitam bersayap, burung beo Amazon, dan kookaburras menunjukkan respon yang baik untuk vaksin H5N9 dilemahkan [ 21 ]. [ 21 ].
An effective poultry vaccine is one of the pillars in the proposed intervention. Vaksin unggas yang efektif adalah salah satu pilar dalam intervensi yang diusulkan. Between 1997 and 2001, HKSAR had failed to control outbreaks by relying on intensive clinical and virological surveillance of farms and markets with dedicated staff. Antara 1997 dan 2001, Hong Kong SAR telah gagal untuk mengendalikan wabah dengan mengandalkan surveilans klinis dan virologis intensif peternakan dan pasar dengan staf khusus. Thus vaccination was used as a last resort in addition to other control measures. Jadi vaksinasi digunakan sebagai upaya terakhir di samping langkah-langkah pengendalian lainnya. If a high compliance rate of vaccination can be achieved as in HKSAR, the risk of asymptomatic viral shedding is minimized. Jika tingkat kepatuhan vaksinasi yang tinggi dapat dicapai seperti di Hong Kong SAR, risiko asimtomatik virus shedding diminimalkan. However, even among the domestic poultry, there are significant differences in their haemagglutination inhibition antibody response towards the commonly used inactivated H5 vaccines. Namun, bahkan di kalangan unggas domestik, ada perbedaan yang signifikan dalam respon penghambatan Hemaglutinasi mereka antibodi terhadap vaksin dilemahkan yang umum digunakan H5. Generally these vaccines has been found to be quite effective in chickens but the haemagglutination inhibition antibody titer tends to be lower in ducks and geese especially when given during the first few weeks of life when their immune system is relatively immature. Umumnya vaksin ini telah terbukti cukup efektif dalam ayam tapi hambatan Hemaglutinasi titer antibodi cenderung lebih rendah pada itik dan angsa terutama ketika diberikan selama beberapa minggu pertama kehidupan ketika sistem kekebalan tubuh mereka relatif belum matang.Furthermore, H5N1 virus has become moreantigenicallydiversified in the last couple of years, it would be important to select antigenically matched or broadly cross reactive vaccines to maintain the efficacy of vaccination. Selain itu, virus H5N1 telah menjadi moreantigenicallydiversified dalam beberapa tahun terakhir, itu akan penting untuk memilih antigen cocok atau vaksin secara luas reaktif salib untuk mempertahankan keberhasilan vaksinasi. A surveillance program should be established before and during the intervention to closely monitor the virological and serological results of vaccination. Sebuah program surveilans harus ditetapkan sebelum dan selama intervensi memonitor hasil virologi dan serologis vaksinasi. Similar to the human seasonal vaccine, a panel of vaccine candidates should be prepared and tested against many circulating strains before large scale production and field testing are done. Serupa dengan vaksin musiman manusia, sebuah panel kandidat vaksin harus disiapkan dan diuji terhadap strain banyak beredar sebelum skala produksi besar dan pengujian lapangan dilakukan.
In summary, we proposed an intervention programme based on the successful experience of HKSAR in the control of the H5N1 virus by a combination of targeted immunization with the correct vaccine, segregation of poultry species and a three week moratorium of poultry farming (see additional file Singkatnya, kami mengusulkan program intervensi berdasarkan pengalaman sukses Hong Kong SAR dalam pengendalian virus H5N1 dengan kombinasi imunisasi ditargetkan dengan vaksin yang benar, pemisahan spesies unggas dan tiga moratorium minggu ternak unggas (lihat file tambahan 1 ). 1 ). This intervention, if successfully demonstrated at the provincial or district level in the developing country with persistent outbreaks, can be adapted at a much smaller scale for early intervention once the virus is found even if there is no excess death in the poultry population. Intervensi ini, jika berhasil menunjukkan di tingkat provinsi atau kabupaten di negara berkembang dengan wabah persisten, dapat disesuaikan pada skala yang lebih kecil untuk intervensi awal sekali virus yang ditemukan bahkan jika tidak ada kelebihan kematian pada populasi unggas. But the later would require a strong laboratory support and regular sampling of all dead poultry. Tapi kemudian akan memerlukan dukungan laboratorium yang kuat dan sampling teratur semua unggas yang mati. This may solve the present problem of human diseases without excess death in poultry. Ini mungkin memecahkan masalah kini penyakit manusia tanpa kematian kelebihan pada unggas.

Competing interests Bersaing kepentingan

The author(s) declare that they have no competing interests. Penulis (s) menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan bersaing.

Authors' contributions Penulis Kontribusi

YKY, GY and CH initiated the study, reviewed the literature, interpreted the data and wrote the manuscript. YKY, GY dan CH memulai studi, ditinjau literatur, menafsirkan data dan menulis naskah. YKY, GY, CH, LKS, RW, and JSMP jointly formulated the hypothesis. YKY, GY, CH, LKS, RW, dan JSMP bersama-sama merumuskan hipotesis. SR and GML prepared the mathematical modeling and predictions. SR dan GML menyiapkan model matematika dan prediksi. All authors have read and approved the final manuscript. Semua penulis telah membaca dan menyetujui naskah akhir.
Additional file 1. Mathematical model. Tambahan file 1. Matematika model. Illustrate the potential efficacy of these interventions. Menggambarkan potensi kemanjuran intervensi tersebut.
Format: DOC Size: 108KB Download file Format: DOC Ukuran: 108KB Download file
This file can be viewed with: Microsoft Word Viewer File ini dapat dilihat dengan: Microsoft Word ViewerOpen Data

Acknowledgements Ucapan Terima Kasih

The study is partly funded by the Providence Foundation Limited in memory of the late Dr. Lui Hac Minh, Professor Richard Yu Yue Hong and family, and the St. Paul's Hospital Professional Development Fund. Penelitian ini sebagian didanai oleh Yayasan Providence Terbatas dalam memori dari almarhum Dr Lui HAC Minh, Profesor Richard Yu Yue Hong dan keluarga, dan St Paul's Hospital Profesional Development Fund.We are grateful to Dr. Alan Wu for critical reading of the manuscript. Kami berterima kasih kepada Dr Alan Wu untuk membaca kritis naskah.

References Referensi

  1. Wong SS, Yuen KY: Avian influenza virus infections in humans. Wong SS, Yuen KY: infeksi virus Avian influenza pada manusia.
    Chest 2006, 129 : 156-68. PubMed Abstract | Publisher Full Text Dada 2006, 129: 156-68. PubMed Abstrak | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  2. Yuen KY, Chan PK, Peiris M, Tsang DN, Que TL, Shortridge KF, Cheung PT, To WK, Ho ET, Sung R, Cheng AF: Clinical features and rapid viral diagnosis of human disease associated with avian influenza A H5N1 virus. Yuen KY, Chan PK, Peiris M, Tsang DN, Que TL, Shortridge KF, Cheung PT, Untuk WK, Ho ET, Sung R, Cheng AF: klinis dan diagnosis cepat virus penyakit manusia yang berhubungan dengan flu burung virus H5N1.
    Lancet 1998, 351 : 467-71. PubMed Abstract | Publisher Full Text Lancet 1998, 351: 467-71. PubMed Abstrak | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  3. Peiris JS, Yu WC, Leung CW, Cheung CY, Ng WF, Nicholls JM, Ng TK, Chan KH, Lai ST, Lim WL, Yuen KY, Guan Y: Re-emergence of fatal human influenza A subtype H5N1 disease. Peiris JS, Yu WC, Leung CW, Cheung CY, Ng WF, Nicholls JM, Ng TK, KH Chan, Lai ST, Lim WL, Yuen KY, Guan Y: Re-munculnya influenza manusia fatal Sebuah penyakit subtipe H5N1.
    Lancet 2004, 363 : 617-9. PubMed Abstract | Publisher Full Text Lancet 2004, 363: 617-9. PubMed Abstrak | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  4. Li KS, Guan Y, Wang J, Smith GJ, Xu KM, Duan L, Rahardjo AP, Puthavathana P, Buranathai C, Nguyen TD, Estoepangestie AT, Chaisingh A, Auewarakul P, Long HT, Hanh NT, Webby RJ, Poon LL, Chen H, Shortridge KF, Yuen KY, Webster RG, Peiris JS: Genesis of a highly pathogenic and potentially pandemic H5N1 influenza virus in eastern Asia. Li KS, Guan Y, Wang J, Smith GJ, Xu KM, L Duan, AP Rahardjo, P Puthavathana, C Buranathai, Nguyen TD, Estoepangestie AT, Chaisingh A, Auewarakul P, HT Long, NT Hanh, RJ Webby, Poon LL , Chen H, Shortridge KF, Yuen KY, Webster RG, Peiris JS: Genesis dari dan berpotensi pandemik influenza H5N1 virus patogen tinggi di Asia Timur.
    Nature 2004, 430 : 209-13. PubMed Abstract | Publisher Full Text Nature 2004, 430: 209-13. PubMed Abstrak | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  5. Highly pathogenic H5N1 avian influenza outbreaks in poultry and in humans: Food safety implications [ http://www.who.int/foodsafety/fs_management/No_07_AI_Nov05_en.pdf ] webcite Sangat patogen wabah flu burung H5N1 pada unggas dan pada manusia: implikasi keselamatan Makanan [ http://www.who.int/foodsafety/fs_management/No_07_AI_Nov05_en.pdf ] webcite
    Accessed 20 March, 2006. Diakses 20 Maret 2006.
    Return to text
  6. Chen H, Smith GJ, Li KS, Wang J, Fan XH, Rayner JM, Vijaykrishna D, Zhang JX, Zhang LJ, Guo CT, Cheung CL, Xu KM, Duan L, Huang K, Qin K, Leung YH, Wu WL, Lu HR, Chen Y, Xia NS, Naipospos TS, Yuen KY, Hassan SS, Bahri S, Nguyen TD, Webster RG, Peiris JS, Guan Y: Establishment of multiple sublineages of H5N1 influenza virus in Asia: Implications for pandemic control. Chen H, Smith GJ, KS Li, ​​Wang J, XH Fan, JM Rayner, Vijaykrishna D, JX Zhang, Zhang LJ, CT Guo, Cheung CL, Xu KM, L Duan, Huang K, K Qin, Leung YH, WL Wu , Lu HR, Y Chen, Xia NS, Naipospos TS, Yuen KY, Hassan SS, Bahri S, Nguyen TD, Webster RG, Peiris JS, Guan Y: Pembentukan beberapa sublineages H5N1 virus influenza di Asia: Implikasi untuk mengendalikan pandemi.
    Proc Natl Acad Sci USA 2006, 103 : 2845-50. PubMed Abstract | Publisher Full Text | PubMed Central Full Text Proc Natl Acad Sci USA 2006, 103: 2845-50. PubMed Abstrak | Penerbit Teks Penuh | Full Teks Tengah PubMed OpenURL
    Return to text
  7. Kung NY, Guan Y, Perkins NR, Bissett L, Ellis T, Sims L, Morris RS, Shortridge KF, Peiris JS: The impact of a monthly rest day on avian influenza virus isolation rates in retail live poultry markets in Hong Kong. Kung NY, Guan Y, Perkins NR, Bissett L, T Ellis, Sims L, Morris RS, Shortridge KF, Peiris JS: Dampak dari hari libur bulanan dengan tarif virus isolasi flu burung di pasar ritel unggas hidup di Hong Kong.
    Avian Dis 2003, Avian Dis 2003, (Suppl 3) : 1037-41. (Suppl 3): 1037-41. OpenURL
    Return to text
  8. Songserm T, Jam-on R, Sae-Heng N, Meemak N, Hulse-Post DJ, Sturm-Ramirez KM, Webster RG: Domestic ducks and H5N1 influenza epidemic, Thailand. T Songserm, Jam-pada R, Sae-Heng N, Meemak N, Hulse-Post DJ, Sturm-Ramirez KM, Webster RG: bebek Domestik dan epidemi influenza H5N1, Thailand.
    Emerg Infect Dis 2006, 12 : 575-81. PubMed Abstract Infect Dis Pgl 2006, 12:. 575-81 PubMed Abstrak OpenURL
    Return to text
  9. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Army of volunteers helps detect flu early [ http://www.fao.org/newsroom/en/focus/2005/100356/article_100556en.html ] webcite Tentara relawan membantu mendeteksi dini flu [ http://www.fao.org/newsroom/en/focus/2005/100356/article_100556en.html ] webcite
    Accessed 23 March, 2006. Diakses 23 Maret 2006.
    Return to text
  10. Heesterbeek JAP: A brief history of R-0 and a recipe for its calculation. Heesterbeek JAP: Sejarah singkat R-0 dan resep untuk perhitungan.
    Acta Biotheoretica 2002, 50 : 189-204. PubMed Abstract | Publisher Full Text Biotheoretica Acta 2002, 50: 189-204. PubMed Abstrak | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  11. Anderson RM, May RM: In Infectious diseases of humans. Oxford: Oxford University Press; 1991. RM, Mei RM: Dalam menular penyakit manusia. Anderson Oxford: Oxford University Press; 1991.
    Return to text
  12. Tian G, Zhang S, Li Y, Bu Z, Liu P, Zhou J, Li C, Shi J, Yu K, Chen H: Protective efficacy in chickens, geese and ducks of an H5N1-inactivated vaccine developed by reverse genetics. Tian G, Zhang S, Li Y, Bu Z, Liu P, Zhou J, Li C, Shi J, Yu K, Chen H: kemanjuran Perlindungan pada ayam, angsa dan bebek dari-vaksin H5N1 yang dikembangkan oleh genetika terbalik.
    Virology 2005, 341 : 153-62. PubMed Abstract | Publisher Full Text Virologi 2005, 341: 153-62. PubMed Abstrak | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  13. Ferguson NM, Cummings DA, Cauchemez S, Fraser C, Riley S, Meeyai A, Iamsirithaworn S, Burke DS: Strategies for containing an emerging influenza pandemic in Southeast Asia.
    Nature 2005, 437 : 209-14. PubMed Abstract | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  14. Longini IM Jr, Nizam A, Xu S, Ungchusak K, Hanshaoworakul W, Cummings DA, Halloran ME: Containing pandemic influenza at the source.
    Science 2005, 309 : 1083-7. PubMed Abstract | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  15. de Jong MD, Tran TT, Truong HK, Vo MH, Smith GJ, Nguyen VC, Bach VC, Phan TQ, Do QH, Guan Y, Peiris JS, Tran TH, Farrar J: Oseltamivir resistance during treatment of influenza A (H5N1) infection.
    N Engl J Med 2005, 353 : 2667-72. PubMed Abstract | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  16. Le QM, Kiso M, Someya K, Sakai YT, Nguyen TH, Nguyen KH, Pham ND, Ngyen HH, Yamada S, Muramoto Y, Horimoto T, Takada A, Goto H, Suzuki T, Suzuki Y, Kawaoka Y: Avian flu: isolation of drug-resistant H5N1 virus.
    Nature 2005, 437 : 1108. PubMed Abstract | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  17. Cheung CL, Rayner JM, Smith GJ, Wang P, Naipospos TS, Zhang J, Yuen KY, Webster RG, Peiris JS, Guan Y, Chen H: Distribution of amantadine-resistant H5N1 variants in Asia.
    J Infect Dis 2006, 193 : 1626-9. PubMed Abstract | Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  18. Sturm-Ramirez KM, Hulse-Post DJ, Govorkova EA, Humberd J, Seiler P, Puthavathana P, Buranathai C, Nguyen TD, Chaisingh A, Long HT, Naipospos TS, Chen H, Ellis TM, Guan Y, Peiris JS, Webster RG: Are ducks contributing to the endemicity of highly pathogenic H5N1 influenza virus in Asia?
    J Virol 2005, 79 : 11269-79. PubMed Abstract | Publisher Full Text | PubMed Central Full Text OpenURL
    Return to text
  19. Hulse-Post DJ, Sturm-Ramirez KM, Humberd J, Seiler P, Govorkova EA, Krauss S, Scholtissek C, Puthavathana P, Buranathai C, Nguyen TD, Long HT, Naipospos TS, Chen H, Ellis TM, Guan Y, Peiris JS, Webster RG: Role of domestic ducks in the propagation and biological evolution of highly pathogenic H5N1 influenza viruses in Asia.
    Proc Natl Acad Sci USA 2005, 102 : 10682-7. PubMed Abstract | Publisher Full Text | PubMed Central Full Text OpenURL
    Return to text
  20. Roeder PL: The animal story.
    BMJ 2005, 331 : 1262-4. PubMed Abstract | Publisher Full Text | PubMed Central Full Text OpenURL
    Return to text
  21. Bertelsen MF, Klausen J, Holm E, Grondahl C, Jorgensen PH: Serological response to vaccination against avian influenza in zoo-birds using an inactivated H5N9 vaccine.
    Vaccine 2007, 30 : 4345-9. Publisher Full Text OpenURL
    Return to text
  22. Xu G, Chen K: <<Photograph Album of China Indigenous Poultry Breeds>>. China Agriculture Press; 2003.
    Return to text
  23. Sturm-Ramirez KM, Hulse-Post DJ, Govorkova EA, Humberd J, Seiler P, et al .: Are ducks contributing to the endemicity of highly pathogenic H5N1 influenza virus in Asia?
    J Virol 2005, 79 : 11269-11279. PubMed Abstract | Publisher Full Text | PubMed Central Full Text OpenURL
    Return to text
  24. Webster RG, Webby RJ, Hoffmann E, Rodenberg J, Kumar M, et al .: The immunogenicity and efficacy against H5N1 challenge of reverse genetics-derived H5N3 influenza vaccine in ducks and chickens.
    Virology 2006, 351 : 303-311. PubMed Abstract | Publisher Full Text OpenURL